“Sometimes you might feel that you’ll be happier alone.. But it’s always nice to have someone to laze around with.. Someone to think about.. Someone to care about.. Someone to share your joy. So take a chance.. You’ll never know what you’ll get..until you have really tried. So if there’s somebody you miss.. Tell them that you do..Cause THERE’S SOMETHING THAT ONLY LOVE LOVE CAN DO…”
tambahan dari dinaluzriq :..
..but it definitely will be nicer if that ‘someone’ is somebody who always be with you and who always stands behind you.. but the most important thing is that ‘someone’ must be…someone who is called a husband or a wife..
-----------------------------------------------------------------------------------------------
Ibn Taimiyah berbicara tentang hakikat ‘isyq: “Al-Isyq (mabuk asmara) adalah rusaknya nalar, khayal dan pengetahuan seseorang. Sebab, orang yang dimabuk asmara akan selalu mengkhayalkan kekasih hatinya tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, hingga akhirnya penyakit ini menimpa dirinya.
Kalaulah dia tahu secara mendalam orang yang dikaguminya, ia tidak akan sampai dimabuk cinta, walaupun sudah terjalin rasa cinta dan hubungan dalam dirinya.
Ibnu Taimiyah melanjutkan: “Al-Isyq adalah cinta yang berlebihan hingga melebihi batas yang dibolehkan. Jika seseorang terjerumus ke dalamnya dia akan tercela dan binasa. Penyakit ini mampu merusak hati dan jasmani."
Banyak sekali perkataan ‘alim ulama, penyair, para pujangga dan orang-orang yang pernah menjadi korban penyakit ini yang menerangkan betapa besar bahayanya.
Di antara mereka ada yang berkata : “Jika seorang anak manusia mengarungi lautan asmara (al-isyq)) dia akan dipermainkan oleh derasnya gelombang ombak, dan hampir saja tidak bisa selamat dari gelombang tersebut”.
Para ahli hikmah berkata : “Gila memiliki beberapa jenis, salah satunya adalah mabuk asmara”.
Mereka juga berkata: Berapa banyak orang jatuh cinta yang akibatnya merusak harta, martabat diri, keluarga, maslahat agama dan dunianya.”
Mereka berkata: “Al-isyq adalah penyakit kronis yang akan merusak jiwa, menghilangkan ketenteraman, bahkan penyakit ini ibarat lautan berombak yang akan menenggelamkan sesiapapun yang tak bertepi. Hampir tidak ada seorangpun yang dapat selamat darinya.”
Seorang pujangga berkata :
“Mabuk asmara melenakan diri dari seluruh kebaikan
“Mabuk cinta menghilanglan kenikmatan”
Abu Tamam berkata :
Cinta adalah siksa yang mendera
Bila ia telah merasuki jiwa
Datanglah derita di atas derita.
Ibnu Abi Hushainah menerangkan dalam bait syairnya tentang bahaya mabuk cinta sambil memperingatkan orang yang belum terjerumus ke dalam jeratnya:
Mabuk cinta selalu menarik jiwa kepada kehancurannya
Betapa cemburunya aku kepada orang yang tak mengalaminya.
Abdul Muhsin As-Suri berkata:
Tiadalah cinta melainkan jalan yang penuh bahaya, sulit selamat darinya dan jalan yang licin.
Ada yang berkata : “Banyak kami saksikan orang yang terjerat dalam perangkap cinta, tak kuasa melepaskan diri darinya meskipun dia menginginkannya”.
Al-Khara’thi berkata : “Abu Ja’afar Al-‘Abdi pernah melantunkan syair padaku:
Jika allah menyelamatkan dari jeratan cinta, aku tidak akan mengulanginya.
Dan aku tidak akan menerima orang yang mencelaku karenanya.
Tapi siapakah yang dapat menyelamatkanku dari jeratan cinta?
Setelah panah asmara menjerat dengan jarinagnya??
Lihatlah kondisi orang-orang yang dilanda mabuk cinta, pasti akan engkau dapati seluruh yang aku katakan ada pada mereka. Setelah itu letakkan keadaan mereka dalam satu neraca timbangan, sedangkan keimanan maupun tauhid mereka dalam neraca timbangan lainnya, kemudian timbanglah keduanya dengan adil meurut apa yang diredhai Allah dan Rasulnya”.( al-jawaabul Kaafi-Ibnul Qayyim)
Ibnul Qayyim menerangkan bahaya yang ditimbulkan penyakit ‘isyq: “Ada yang berkata :Berapa banyak bencana kerana asmara telah menyungkurkan wajah-wajah manusia ke dalam jurang neraka jahannam, menggiring mereka kepada pedihnya siksa, dan tertuang kepada gelas-gelas mereka air mendidih di neraka yang menyala-nyala?
Berapa banyak mabuk cinta telah mengeluarkan orang-orang yang dikehendaki Allah dari ilmu dan agama yang mereka miliki seperti keluarnya bulu dari adunan tepung? Berapa banyak akibat penyakit ini kenikmatan berubah menjadi bencana?
Berapa banyak penyakit ini telah menurunkan darjat orang-orang mulia menjadi hina. Seseorang yang sebelumnya dikenal mulia dan berwibawa, akhirnya menjadi orang yang paling rendah kedudukannya?
Berapa banyak akibat penyakit ini tersingkap ‘aib (kejelekan) seseorang, mendatangkan ketakutan, meninggalkan kepedihan, lalu berganti menjadi penyesalan?
Dipetik dari bebarapa bahagian dari buku : “Bila hati dimabuk Cinta; hakikat, makna beserta terapinya menurut Al-Quran & Sunah ( Muhammad Ibrahim Al-Hamd)
------------------------------------------------------------------------------------------------
Pasti anda pernah terbaca didalam mastika keluaran march..satu pendedahan tentang sifat ‘kebinatangan’ sebilangan masyarakat kita sekarang..baik pelajar sekolah, pelajar IPT, suami orang, isteri orang, duda, janda, malah seorang hafiz..semuanya hanyut akibat gelodak mabuk asmara yang TIDAK TERJAGA DAN TERPIMPIN INI..
Sebenarnya jalan penyelesaian yang terbaik adalah melalui saluran pernikahan. Jadi berkahwinlah. Itulah satu-satunya tiket yang sah dan selamanya valid untuk diguna pakai dalam semua perkara. Nak usung pilah anak orang kemana pun....nak buat pilah apa pun..nak berdua-duaan ka..nak bergayut sampai seharianka...apa ka..orang dah tak kisah..orang dah tak hirau..sebab memang dah menjadi hak milik kekal..
Dinaluzriq amat bersetuju dengan kupasan dalam majalah I, keluaran April dalam fokus “Budaya Couple Antara Keinginan & Syariat”. Nak tahu mengenai apa, bacalah.. :)
So, marilah sama-sama kita baiki peribadi..jaga diri..jaga hati..(sesungguhnya syaitan ada dimana-mana..dan sentiasa menyucuk kita dengan panahannya yang tajam lagi berbisa..Na’uzubillahi min zalik..)
Bagi mereka yang telah mempunyai ‘seseorang’ dan yakin yang dia adalah his/her future wife/husband, jagalah perhubungan tersebut sebaik mungkin..kita pasti mengharapkan jangan sampai ada perkara-perkara yang boleh menyebabkan redha dan berkat Allah hilang samada secara sedar atau tidak.
Kata orang (bukan dinaluzriq yang kata) : Bila sayang pada seseorang itu, biarlah berpada-pada kerana mungkin suatu hari nanti kita akan benci padanya, dan kalau kita benci pada seseorang itu juga, biarlah berpada-pada kerana mungkin suatu hari nanti kita akan sayang padanya…
Pantun yang menarik juga untuk dikongsi bersama;
Kalau ada salahnya padamu maafkanlah,
Kalau ada bencimu padanya lupakanlah,
Tapi kalau ada sayangmu padanya simpankanlah,
Dan biarlah benci dan sayangmu kerana Allah..
p/s: akhi, sorilah pinjam pantun ni tanpa mintak permission terlebih dahulu..
Semoga Allah memelihara kita semua dari perkara-perkara yang dimurkaiNya..Amiin..
No comments:
Post a Comment